<!--[if gte mso 9]><xml>
Sebuah laporan dari lembaga pemerhati HAM Syrian Observatory yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa kelompok teroris ISIS telah membebaskan 22 dari puluhan warga Kristen Assyria yang diculik dari desa-desa di timur laut Suriah awal tahun ini.
Menurut laporan itu semua tawanan yang dibebaskan adalah laki-laki dan perempuan lanjut usia. "Beberapa memiliki masalah
kesehatan, jadi kami percaya bahwa mereka dibebaskan karena masalah kesehatan dan karena mereka sudah tua. Pembebasan
ini adalah tanda kecil akan harapan. Ini memberi kami harapan bahwa suatu hari
mereka yang tersisa akan dibebaskan," kata Afram Yakoub, Kepala kelompok Assyria Suriah di Swedia, Selasa (11/8).
Sementara itu kepala
lembaga pemerhati HAM Syrian Observatory yang berbasis di Inggris Rami Abdulrahman menyatakan saat ini tidak jelas berapa banyak dari mereka yang masih berada dalam cengkeraman ISIS. Namun dalam data perhitungannya, teroris ISIS
masih
menyandera lebih dari 150 warga Kristen Assyria.
Seperti diketahui, teroris ISIS menangkap lebih dari 200 warga Kristen Assyria pada Februari lalu ketika mereka mengambil kendali lebih dari selusin desa yang dihuni oleh warga Assyria di dekat kota Hasaka, Suriah. Namun mereka pun pada Maret telah membebaskan 19 warga Kristen Assyria.
Sumber : Berbagai Sumber